10 Istilah Dalam Lari yang Wajib Diketahui Pemula!

Buat kamu yang baru bergabung di komunitas lari, mungkin merasa sedikit bingung saat mendengar beberapa istilah yang sering diucapkan oleh para pelatih atau pelari. Memahami istilah dalam lari membantumu dalam memahami percakapan dan mengikuti latihan dengan tepat. 

Artikel kali ini akan membahas lebih dalam tentang berbagai istilah yang kerap digunakan di komunitas lari. Jadi, kamu tidak perlu lagi merasa kebingungan saat mendengar istilah-istilah tersebut di trek lari atau garis start. Simak penjelasan berikut untuk lebih detail! 

Istilah dalam Lari yang Penting untuk Dipahami

Istilah dalam Lari
Sc: Pexels

Bagi pemula, istilah seperti pace, tempo run, atau fartlek mungkin akan terdengar membingungkan karena tidak familiar di percakapan sehari-hari. Menguasai beberapa istilahnya akan membantumu dalam mengikuti program latihan dengan lebih efektif. Yuk, simak! 

1. Pace 

Pace adalah ukuran seberapa cepat kamu berlari dengan menghitung waktu (dalam menit) yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 1 kilometer. Misalnya, pace 6 berarti membutuhkan waktu 6 menit untuk menyelesaikan 1 kilometer. Pace ini bertujuan untuk mengatur ritme lari.

Saat latihan, pace memberi gambaran ketika berlari santai, sedang, atau cepat. Pace juga berfungsi ketika lomba karena menjaga agar tetap konsisten dan tidak kehabisan tenaga. Bahkan, banyak pelari memulai dengan pace sedang lalu meningkatkannya di kilometer terakhir.

2. PB (Personal Best)

PB atau Personal Best, yaitu catatan waktu terbaik yang pernah dicapai untuk jarak tertentu, seperti 5K, 10K, half marathon, atau full marathon. Jika sebelumnya kamu menyelesaikan jarak 10K dalam 1 jam dan race berikutnya mencapai 55 menit, maka ini bisa menjadi PB baru kamu. 

Mencapai PB membuat banyak pelari semangat berlatih karena ada rasa puas dan bangga tersendiri. Pelari biasanya mengatur strategi latihan, menjaga pola makan, dan memperhatikan waktu istirahat. Jadi, PB bukan cuma angka, tapi juga simbol dari kerja keras dan konsistensi.

Baca Juga: Cara Menghubungkan JETE Connect ke Strava Tanpa Ribet!

Pace dalam Lari
Sc: Pixabay

3. Easy Run

Istilah Easy Run merupakan lari santai dengan intensitas rendah yang biasa dilakukan pada hari recovery dan kebalikan dari pace atau PB. Easy run juga sering disebut pace ngobrol atau bahkan pace ghibah, karena kamu masih bisa mengobrol lancar sambil berlari. 

Meski terdengar santai, easy run membawa dampak kesehatan yang besar bagi tubuh. Beberapa di antaranya seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kebugaran, hingga membantu pemulihan otot setelah latihan berat. Sehingga, tubuh akan terasa lebih segar. 

4. Pacer

Pacer adalah pelari yang bertugas menjaga kecepatan tetap stabil selama lomba. Biasanya mereka membawa tanda seperti balon atau plakat dengan target pace, misalnya pace 7:00. Kalau kamu punya target waktu tertentu, mengikuti pacer bisa sangat membantu. 

Mereka umumnya adalah pelari berpengalaman dan paham bagaimana mengatur ritme agar tidak terlalu cepat di awal serta kuat sampai garis finish. Jadi, kamu bisa berlari lebih santai dan fokus menikmati jalur tanpa harus terus-menerus memeriksa jam tangan untuk atur kecepatan.

5. Interval

Istilah dalam lari berikutnya yaitu latihan interval yang mengkombinasikan lari cepat dan lambat dalam satu sesi. Misalnya, kamu berlari cepat selama 1 menit, lalu jogging atau jalan santai selama 2 menit untuk pemulihan, dan mengulangi latihan hingga beberapa kali. 

Tujuan dari interval adalah untuk melatih kecepatan sekaligus daya tahan. Latihan ini juga efektif untuk memperbaiki PB dan mempersiapkan tubuh menghadapi perubahan tempo di lomba. Tidak heran, banyak pelari menjadikan interval sebagai bagian rutin dari program latihan mereka.

6. Tempo Run

Berbeda dengan interval yang fokus pada perubahan kecepatan, Tempo Run justru menjaga kecepatan stabil selama durasi tertentu. Biasanya dilakukan di threshold pace atau kecepatan yang berada di ambang batas kemampuan aerobik agar membiasakan tubuh tetap kuat.

Tempo Run dapat membantu tubuh terbiasa berlari dengan kecepatan tinggi tanpa cepat lelah. Kamu bisa mengecek dengan mengucapkan 1-2 kalimat, jika masih bisa kamu berada di tempo yang tepat. Pemula bisa mulai dengan 10-15 menit dan meningkatkannya secara bertahap.

Baca Juga: Daftar Produk yang Terhubung JETE Connect, Bikin Hidup Lebih Praktis

DNF dalam Lari
Sc: Pixabay

7. DNS & DNF

Istilah DNS dan DNF sering muncul di hasil lomba resmi. DNS merupakan singkatan dari Did Not Start, sedangkan DNF adalah kepanjangan dari Did Not Finish. Memahaminya sangat penting agar kamu bisa menghindarinya dengan persiapan matang. Berikut penjelasannya. 

  • DNS (Did Not Start): Pelari tidak memulai lomba meski sudah terdaftar, biasanya karena sakit, cedera, atau alasan lain.
  • DNF (Did Not Finish): Pelari memulai lomba, tetapi tidak berhasil menyelesaikannya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari cedera, kelelahan, hingga cuaca ekstrem.

8. Cadence

Cadence adalah jumlah langkah yang diambil per menit saat berlari. Faktor yang mempengaruhi cadence antara lain tinggi badan, panjang langkah, dan tingkat kebugaran. Pelari elite biasanya memiliki cadence sekitar 180 langkah per menit dan pemula bisa lebih rendah. 

Meningkatkan cadence secara bertahap bisa membantu tubuh bergerak lebih efisien. Selain membuat langkah terasa lebih ringan, metode ini juga bisa mengurangi risiko cedera karena tekanan pada sendi dan otot menjadi lebih seimbang. Tubuh pun jadi lebih terbiasa. 

9. Stride

Stride merujuk pada langkah lari dan terbagi menjadi dua, yaitu Stride Length berarti panjang langkah kaki dan Stride Frequency yaitu jumlah langkah per menit. Panjang langkah yang tepat lalu dikombinasikan dengan frekuensi optimal akan membuat lari lebih cepat dan hemat energi.

10. Fartlek

Berasal dari bahasa Swedia yang berarti “speed play”, Fartlek adalah latihan yang mengkombinasikan lari cepat dan lambat, mirip interval tapi lebih bebas. Misalnya, kamu bisa lari cepat sampai pohon berikutnya, lalu jogging santai sampai lampu merah, kemudian lari cepat lagi. 

Latihan Fartlek menghadirkan sensasi lari yang bebas dan menyenangkan karena tidak berpatok pada waktu atau jarak yang kaku. Kamu bisa memadukan lari santai dengan semburan kecepatan secara spontan. Fartlek cocok untuk meningkatkan kecepatan sekaligus daya tahan.

Baca Juga: Fitur JETE Connect: Kendali Penuh dalam Satu Aplikasi

Istilah-Istilah dalam Lari
Sc: Pexels

Pantau Langkahmu dengan Aplikasi JETE Connect!

Memahami istilah dalam lari akan membuat momen lari terasa lebih menyenangkan dan terarah. Kamu jadi tahu kapan waktu untuk bersantai, menekan kecepatan, dan mengukur kemajuanmu. Agar latihannya makin maksimal, gunakan aplikasi JETE Connect. 

Pantau pace, cadence, dan jarak tempuh secara real-time dengan JETE Connect. Dengan fitur pelacakan GPS, pencatatan riwayat lari, dan integrasi ke perangkat olahraga, bikin kamu bisa memantau perkembangan performa dari waktu ke waktu. Download JETE Connect sekarang!



Related Posts

  • 17/09/2025
  • Informasi

Dalam dunia lari, ada beberapa istilah yang perlu dipahami oleh setiap pelari, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Salah satu istilah yang sering muncul adalah Pace Lari. Memahami apa

Read More
  • 15/09/2025
  • Informasi

Tidak sedikit orang yang menganggap maraton sebagai puncak dalam dunia lari karena menuntut persiapan matang. Menaklukkan jarak 42,195 km bukanlah hal yang mudah. Jika kamu terinspirasi untuk melakukan maraton,

Read More
  • 13/09/2025
  • Informasi

Dalam dunia lari, sesi latihan berlari dengan jarak yang relatif panjang biasanya dilakukan dengan intensitas rendah hingga sedang. Latihan ini disebut dengan Long Run. Bukan sekadar soal menempuh kilometer

Read More