Tempo Run: Rahasia Pelari Profesional Jaga Kecepatan Stabil

Bagi banyak orang, lari bukan sekadar olahraga, tapi juga cara untuk menjaga kesehatan, melepas penat, bahkan menantang diri sendiri. Dari sekian banyak metode latihan lari, tempo run menjadi salah satu yang cukup populer di kalangan pelari jarak menengah hingga maraton.

Jenis latihan ini dikenal ampuh meningkatkan kecepatan sekaligus ketahanan tubuh. Namun, tempo run bukan sekadar lari kencang tanpa aturan. Ada teknik, manfaat, dan langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar hasilnya optimal. Simak penjelasan lebih detail terkait lari tempo! 

Apa Itu Tempo Run?

Tempo Run
Sc: Suara

Tempo run adalah latihan lari dengan intensitas sedang hingga berat yang biasanya berlangsung antara 20–40 menit atau menempuh jarak 5–8 kilometer. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kecepatan sekaligus membangun lactate threshold atau ambang batas laktat.

Saat tubuh berlari kencang, otot akan memproduksi asam laktat. Jika jumlahnya menumpuk terlalu cepat, rasa nyeri, lelah, dan terbakar pada otot akan muncul sehingga membuat kita tak lagi mampu mempertahankan kecepatan. Rutin melakukan latihan ini akan membuat tubuh terbiasa mengelola penumpukan laktat tersebut. 

Hasilnya, kita bisa berlari lebih cepat, lebih lama, dan tetap nyaman tanpa cepat lelah. Alasan tersebut juga membuat tempo run dianjurkan bagi pelari yang sedang mempersiapkan half marathon atau maraton penuh. Latihan ini membantu tubuh beradaptasi dengan intensitas tinggi, sehingga saat lomba tiba, performa bisa lebih stabil.

Baca Juga: 10 Manfaat Lari untuk Kesehatan, Bikin Tubuh Lebih Fit!

Manfaat Tempo Run

Manfaat Tempo Run
Sc: Freepik

Setelah memahami tentnag apa itu latihan tempo, saatnya mengetahui manfaatnya bagi tubuh. Selain berfokus pada peningkatan performa saat lomba, melakukanya secara rutin memberikan dampak baik bagi kesehatan fisik hingga kekuatan mental. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari latihan tempo.

1. Meningkatkan Ketahanan dan Kecepatan Lari

Manfaat utama latihan tempo adalah melatih tubuh agar tetap tangguh meski berada di ambang batas kelelahan. Jika melakukannya secara rutin, ambang batas laktat dalam tubuh semakin meningkat. Hasilnya, kamu bisa berlari lebih cepat dengan napas tetap teratur tanpa mudah merasa lelah.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Setiap kali melakukan tempo run, jantung akan bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga seperti latihan tempo dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Sirkulasi darah pun jadi lebih lancar dan risiko penyakit jantung berkurang.

3. Memperkuat Otot dan Tulang

Berlari dengan intensitas tempo memberikan tekanan ekstra pada otot dan tulang, terutama di bagian kaki. Tekanan inilah yang membuat otot dan tulang semakin kuat. Jika dilakukan secara konsisten, latihan ini bisa membantu mencegah cedera dan menjaga tubuh tetap bugar dalam jangka panjang.

4. Melatih Ketahanan Mental

Lari tempo sering dianggap menantang karena menuntut pelari keluar dari zona nyaman. Rasa tidak nyaman yang muncul justru melatih mental untuk tetap fokus, disiplin, dan kuat menghadapi tekanan. Bagi pelari jarak jauh, ketahanan mental sama pentingnya dengan kekuatan fisik.

5. Meningkatkan Fokus dan Mood

Tak sedikit orang yang memilih berlari untuk menyegarkan pikiran. Lari tempo yang berlangsung selama 20–40 menit terbukti mampu memperbaiki suasana hati, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi stres. Jadi, selain menjadikan tubuh lebih kuat, pikiran pun terasa lebih jernih.

Baca Juga: GPS JETE Connect Tidak Terhubung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Tips Melakukan Tempo Run

Lari Tempo untuk Tubuh
Sc: Freepik

Setelah mengetahui manfaatnya, langkah berikutnya adalah memahami cara melakukannya dengan benar. Banyak orang yang salah mengira lari tempo sama dengan lari kencang terus-menerus. Padahal, ada tahapan dan teknik yang harus diperhatikan agar latihan ini aman sekaligus efektif. Berikut tips yang bisa kamu coba. 

1. Pemanasan Terlebih Dahulu

Sebelum memulai tempo, lakukan pemanasan setidaknya 10–15 menit. Kamu bisa jogging ringan atau melakukan dynamic stretching untuk melenturkan otot. Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot sehingga tubuh lebih siap ketika menghadapi intensitas tinggi.

2. Mulai Secara Perlahan

Ketika ingin melakukan lari tempo, start slow, go slow. Hindari memaksakan diri dengan kecepatan tinggi. Mulailah dengan jogging santai selama 5–10 menit, lalu tingkatkan perlahan hingga menemukan ritme yang nyaman untuk dipertahankan. Kamu juga bisa menambah durasi tempo secara bertahap setiap minggunya. 

3. Lakukan Tempo Run di Kecepatan yang Tepat

Kecepatan tempo berada di antara lari santai dan race pace (kecepatan lomba). Jadi, larinya lebih cepat dari jogging biasa, tapi masih bisa kamu pertahankan tanpa terengah-engah. Untuk pemula, coba mulai dengan durasi 15–20 menit, kemudian tingkatkan perlahan hingga 40 menit.

4. Pendinginan Setelah Latihan

Sama pentingnya dengan pemanasan, pendinginan membantu otot pulih lebih cepat. Setelah selesai, lakukan jogging ringan atau jalan kaki selama 10–15 menit. Tambahkan stretching agar ketegangan otot berkurang dan tubuh tidak terasa kaku keesokan harinya.

5. Frekuensi yang Tepat

Hindari terlalu sering melakukan lari tempo. Latihan ini cukup dilakukan 1–2 kali seminggu agar tubuh punya waktu untuk beradaptasi. Bila perlu, selipkan juga latihan beban seperti squat, deadlift, atau bench press untuk memperkuat otot dan meningkatkan efisiensi penggunaan oksigen.

Baca Juga: Daftar Produk yang Terhubung JETE Connect, Bikin Hidup Lebih Praktis

Pantau Latihanmu Secara Real-Time dengan JETE Connect!

Tempo run bisa menjadi kunci untuk meningkatkan performa lari, baik dari sisi kecepatan, daya tahan, maupun mental. Melakukan latihan dengan konsisten akan membuat kamu lebih siap dalam menghadapi tantangan jarak jauh sekaligus menjaga tubuh agar tetap sehat.

Agar setiap progres latihanmu lebih terpantau, jangan lupa download aplikasi JETE Connect. Fitur GPS real-time yang ada, memudahkanmu untuk melihat rute, kecepatan, hingga jarak tempuh dengan lebih akurat. Pastikan aplikasinya selalu diperbarui agar semua fitur berjalan maksimal.

Kalau kamu menemukan kendala atau butuh bantuan, JETE Connect siap membantu melalui layanan WhatsApp resmi. Mulai sekarang, kamu bisa menjadikan tempo run sebagai rutinitas lari mingguan, pantau progres lari dengan mudah, dan rasakan peningkatan pada performa larimu!



Related Posts

  • 15/09/2025
  • Informasi

Tidak sedikit orang yang menganggap maraton sebagai puncak dalam dunia lari karena menuntut persiapan matang. Menaklukkan jarak 42,195 km bukanlah hal yang mudah. Jika kamu terinspirasi untuk melakukan maraton,

Read More
  • 13/09/2025
  • Informasi

Dalam dunia lari, sesi latihan berlari dengan jarak yang relatif panjang biasanya dilakukan dengan intensitas rendah hingga sedang. Latihan ini disebut dengan Long Run. Bukan sekadar soal menempuh kilometer

Read More
  • 11/09/2025
  • Informasi

Olahraga adalah aktivitas yang mampu menunjang kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun, untuk benar-benar mendapatkan manfaat tersebut, olahraga perlu dilakukan dengan cara dan durasi yang tepat. Salah satunya dengan mengetahui

Read More